Senin, 09 April 2012

Korban: Kapolri, Tangkap Penyiram Air Keras

Aturan demo sampai jam 18.00 harus ditegakkan. "Saat gelap, tak jelas mana kawan & lawan.

Senin, 2 April 2012, 08:30 WIB
Elin Yunita Kristanti
Luka yang dialami wartawan ANTV Hartono mulai mengelupas. Perihnya bukan main. (istimewa)
BERITA TERKAIT
VIVAnews -- Tren baru para demonstran terungkap dalam aksi menentang rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di muka Gedung DPR RI, Jumat 30 Maret 2012 malam: menyiram air keras. Ini tentu saja kabar buruk, bagi aparat keamanan, juga para jurnalis yang bertugas mengabarkan peristiwa para masyarakat.

Selain sejumlah polisi, setidaknya tiga wartawan terkena siraman cairan lengket yang membuat kulit melepuh dan gosong seperti kena luka bakar.

Salah satu korban, wartawan ANTV, Hartono meminta kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut. "Saya minta Kapolri mengusut tuntas. Sebab, diduga itu modus baru yang digunakan pendemo, semua jurnalis yang berada di lapangan terancam," kata dia saat dihubungi VIVAnews.com, Senin 2 April 2012. "Masih syukur, saya dan teman-teman tak kena di bagian mata."

Hingga saat ini, dia menceritakan, luka di wajah dan lehernya belum juga sembuh. Luka yang mulai mengelupas minta ampun perihnya.

Hartono menambahkan, Minggu malam ia sempat bertemu Ananto Handoyo, kamerawan Jak TV yang juga jadi korban. "Luka Ananto lebih parah dari saya karena nggak pakai topi, kepalanya terkena, rambutnya rontok," kata dia. Dahi Ananto juga terluka akibat cairan yang diduga kimia berbahaya. Nyaris mengenai mata.

Beruntung, malam itu, Hartono mengenakan topi, yang juga mengeras dan kaku akibat terkena cairan.

Selain penindakan tegas, Hartono juga meminta aturan batasan waktu demonstrasi sampai pukul 18.00 ditegakkan. "Ketika melewati gelap, sudah tak jelas mana kawan, mana lawan. Ketika ada aksi anarkis, kami tak bisa membacanya," kata dia.

Apalagi, dia menambahkan, saat kejadian, lampu di depan Gedung DPR dimatikan. Suasana kacau, orang-orang berlarian, para wartawan terjepit di antara demonstran dan aparat. "Kalau demonstrasi dilakukan siang hari, kami bisa mengetahui jika ada potensi bahaya," kata Hartono.

Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, hingga saat ini masih mencari siapa demonstran yang menggunakan cairan berbahaya ketika melakukan aksi unjuk rasa itu.

Ia juga mengatakan, kalau penggunaan cairan kimia adalah modus baru yang digunakan oleh massa ketika sedang melakukan aksi unjuk rasa. "Ini tren baru, akan kami cari siapa yang menggunakan cairan berbahaya ini," ujar Rikwanto.

Dahlan Iskan Pasrah Jika Citra Marga Tak Terima Tol-nya Digratiskan 





Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku pasrah jika PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) tak keberatan atau bahkan menuntut dirinya karena telah menggratiskan pintu tol Ancol Barat.

"Sudah terlanjur, bagaimana lagi," kata Dahlan kepada detikFinance, Senin (9/4/2012).

Dahlan mengaku tidak tahun tol tersebut ternyata milik CMNP yang merupakan operator tol swasta. Hanya saja, memang terjadi antrean yang cukup panjang sehingga menyebabkan kemacetan.

"Nggak tahu saya sebenarnya siapa yang punya jalan tol itu. Yang jelas macetnya luar biasa," katanya.

Tol tersebut bukanlah milik negara atau BUMN, melainkan milik PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP). Perusahaan jalan tol yang 70% sahamnya beredar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Berdasarkan Informasi yang dihimpun, Jasa Marga punya saham di CMNP, namun jumlahnya tidak signifikan, hanya sekitar 4%. Bahkan, Jasa Marga sudah berniat untuk menjual saham tersebut.

Ia mengatakan, dibukanya pintu tol Ancol Barat menjadi gratis itu terjadi pukul 15.00 WIB petang tadi. Saat itu, kata Dahlan, antrean yang terjadi di pintu tol luar biasa panjangnya hingga menyebabkan kemacetan.

"Luar biasa macet. Sebenarnya loketnya sudah buka empat-empatnya, tapi memang jumlah mobil sangat banyak," ujarnya.

Minggu, 08 April 2012

Ahmadinejad: Iran Diserang, Israel Hancur

BERITA - berita-dunia.infogue.com - Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, tidak yakin bila Israel dan sekutunya, Amerika Serikat (AS), berani menggempur negaranya. Pasalnya, Iran merasa sudah siap meladeni mereka dan Israel bakal menjadi sasaran telak bila perang itu terjadi.

Demikian menurut Ahmadinejad saat berkunjung ke Qatar, Minggu 5 September 2010. Kunjungan ke Qatar merupakan upaya Ahmadinejad untuk menenangkan kerajaan-kerajaan Arab di sekitar Teluk Parsi agar tidak khawatir dengan Iran.

Dalam jumpa pers di ibukota Qatar, Doha, Ahmadinejad menyangsikan konfrontasi fisik negaranya dengan AS maupun Israel. "Mereka tahu bahwa Iran telah siap dan punya potensi untuk melakukan balasan yang tegas dan meluas," kata Ahmadinejad.

Dia pun memperingatkan bahwa Israel bakal menjadi korban bila Iran diserang. "Serangan apapun kepada Iran berarti pemusnahan entitas Zionis [Israel]," kata Ahmadinejad. "Iran tidak begitu peduli dengan entitas itu karena tengah membusuk dengan sendirinya," lanjut dia.

Pernyataan Ahmadinejad itu terkait dengan komentar Ketua Gabungan Kepala Staf Militer AS, Laksamana Mike Mullen, Agustus lalu bahwa aksi militer termasuk dalam daftar opsi Washington menghadapi Iran, yang dikhawatirkan tengah mengembangkan senjata nuklir. Namun, menurut Mullen, serangan militer bukanlah langkah yang bagi AS.

Ketegangan antara Iran dengan AS dan sekutu-sekutunya dalam beberapa tahun terakhir terus memanas. AS bersama para mitra, termasuk Israel, khawatir bahwa Iran tengah mengembangkan senjata pemusnah massal. Namun, Iran berkali-kali membantah bahwa teknologi nuklir yang mereka kembangkan bukan untuk perang, melainkan untuk kepentingan damai.

Sejauh ini, AS dan koalisinya di Dewan Keamanan PBB telah berkali-kali menjatuhkan sanksi ekonomi dan perdagangan kepada Iran sambil terus mengupayakan pendekatan diplomasi kepada Teheran. Iran sendiri gusar dengan sanksi-sanksi itu. (Associated Pres

Ferguson Puji Performa Jony Evans

Minggu, 08 April 2012, 10:51 WIB
AP/Jon Super
Ferguson Puji Performa Jony Evans
Sir Alex Ferguson, manajer Manchester United, tertunduk lesu usai skuatnya kalah 2-3 dari menjamu Athletic Bilbao di leg pertama babak 16 besar Liga Europa di Stadion Old Trafford, Manchester, Kamis (8/3).
REPUBLIKA.CO.ID, Manajer Manchester United Sir Alex Ferguson tidak segan melemparkan pujian untuk anak didiknya, Jony Evans, atas perkembangan performa yang ditunjukkannya sejak pergantian tahun kemarin.

"Beberapa pihak menikmati beragam tantangan, beberapa lagi enggan. Tapi dia [Evans] ini benar-benar telah dewasa," sanjung Fergie kepada Evans.

"Ia kini berumur 25 dan walaupun ia masih muda ia sudah memiliki banyak pengalaman. Ia punya masa satu tahun di Sunderland dan kami meminjamkannya ke Antwerp untuk sementara waktu," tuturnya.

"Ketika tim mampu memaksimalkan pengalaman itu, tentu saja hal tersebut akan membantu sebuah tim, apalagi kalau ia sudah tumbuh dewasa," tambah Fergie.
Redaktur: Djibril Muhammad
Sumber: Goal.com

Israel Tunda Serang Iran Hingga 2013

Rabu, 04 April 2012, 12:54 WIB
blogspot
Israel Tunda Serang Iran Hingga 2013
Israel dan Iran
REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV - Pejabat pertahanan Israel mengklaim sanksi yang diberikan terhadap Iran mulai menunjukkan hasil. Karenanya ia dan pejabat militer Israel lainnya memperkirakan, konfrontasi militer ini akan tertunda hingga 2013 mendatang.

"Aksi militer Israel direncanakan tahun ini, tetapi kemungkinan tertunda hingga 2013 mendatang," kata pejabat militer yang tidak mau disebutkan namanya seperti dilansir Jerusalempost, Rabu (4/4).

Dikatakannya, Israel saat ini sedang menunggu hasil negosiasi nuklir antara Iran dan P5 +1 yang terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, Rusia dan Cina, pada pertengahan April mendatang. "Kami harus menunggu efeknya sanksi dan diplomasi terhadap Iran, dan kemudian baru akan diputuskan," sebut dia.

Pada Selasa (3/4), Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengakui sanksi telah menyengsarakan Iran. Tetapi Netanyahu juga belum memastikan secara jelas, apakah sanksi tersebut juga akan berhasil menghentikan Teheran mengembangkan senjata nuklir.

Badan intelijen Barat dan Israel mengklaim, telah melacak program pengayaan uranium Iran. Amerika, barat dan Israel menuduh Iran telah berhasil merakit perangkat senjata nuklir yang diperintahkan langsung Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Bahkan, para pejabat intelijen Israel dan AS menyuarakan keyakinan, Iran telah mencapai tahap pembuatan senjata nuklir.

Mantan Kepala Mossad, Meir Dagan baru-baru ini mengatakan, Iran telah memperkaya uranium ke tingkat 90 persen. Karenanya, Israel perlu menghentikan aksi Iran ini dengan menggunakan kekuatan militer.



ADD TWITTER   : @nieltepoe

Selasa, 03 April 2012

Demokrat Tak Akan Berani Depak PKS dari Koalisi


Demokrat Tak Akan Berani Depak PKS dari Koalisi
IST/REP
Yudi Latief

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik dari Reform Institute, Yudi Latief mengatakan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Ketua Setgab tak akan berani mengeluarkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari koalisi lantaran menolak kenaikan harga BBM.

"Dari dulu PKS selalu menjadi duri dalam koalisi tetapi kan SBY tidak pernah punya keberanian untuk menterminasi hubungan dengan PKS," ungkap Yudi kepada wartawan di Gedung Sasana Amal Bhakti, Kementrian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (23/3/2012).

Menurut Yudi, PKS merupakan partai yang memiliki kader yang disiplin. Seandainya Partai berlambang padi dan bulan sabit itu diusir dari koalisi partai Demokrat, maka, ungkap Yudi, justru akan memperkuat Partai Oposisi.

"Kalau PKS dikeluarkan dari lingkaran koalisi, justru bisa memperkuat partai oposisi," jelas Yudi.

Sebelumnya diberitakan, Partai Keadilan Sejahtera telah menyatakan sikap resmi mengenai rencana pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. PKS menolak rencana itu.

"Kita sudah krim surat ke Presiden. Kita tidak menerima kenaikan harga BBM," kata Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta di Komplek Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Rabu (21/3/2012 ).

Menanggapi hal itu, maka kader partai Demokrat, Sutan Bathoegana menyatakan koalisi bersama PKS sama seperti koalisi ikan teri.

"PKS itu koalisi basa-basi. Basahnya mau, basinya enggak mau. Ini namanya koalisi ikan teri, mau terima, enggak mau memberi," seloroh Sutan.

PKS SULIT SUKARELA KELUAR DARI KOALISI


  0
JAKARTA, suaramerdeka.com - Pengamat politik dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang, menilai PKS sulit mengundurkan diri secara sukarela dari koalisi, sehingga yang diperlukan adalah keberanian dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mendepak partai yang dipimpin Lutfi Hasan Iskaq tersebut.
"Karena sudah dapat keuntungan dalam koalisi, maka sulit bagi PKS untuk sukarela mengundurkan diri dari koalisi. karena sudah terbukti untung. Jadi untuk mendepak PKS dari koalisi, ya tergantung pada SBY," kata Salang usai diskusi Pemilu di Kedai Kopi Bhinneka, Cikini, siang ini.
Menurut dia ketidaktegasan SBY dalam menyikapi PKS dan juga Golkar, sebenarnya menghadirkan tanda tanya bahwa sebenarnya sudah ada deal-deal tertentu di antara mereka. Sehingga walaupun kedua parpol itu jadi 'anak nakal' tapi SBY tak juga memberikan hukuman yang sangat setimpal.
Hal ini menurutnya juga menimbulkan 'kegerahan' tersendiri bagi partai-partai yang setia di koalisi. Ditanya bagaimana bila PKS nantinya jadi didepak SBY dari koalisi, menurut Salang, justru hal ini bisa menguntungkan PKS. PKS menurut dia akan mempolitisir isu BBM dengan luar biasa.
"Kader PKS di parlemen juga kader di tingkat bawah akan serempak mengerjai pemerintah dengan isu BBM. Kita tahu bahwa PKS adalah satu-satunya, partai yang  punya masa yang solid dan militansinya terbukti. Aksi demo mereka siap menghitam putihkan Jakarta, menentang kenaikan BBM," papar pria asal Flores tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Nasional Lingkar Madani Ray Rangkuti menilai PKS justru akan makin sukses melakukan pencitraan kepada rakyat saat didepak dari koalisi. Dalam arti mereka akan mengatakan sebagai pihak yang membuktikan, bahwa demi sikap membela rakyat siap kehilangan jabatan menteri di kabinet.
"PKS makin untung-lah dengan dia didepak dari koalisi. Inilah yang menurut saya membuat SBY ragu mendepak PKS," kata Ray.
( Hartono Harimurti / CN26 / JBSM )
Untuk berita terbaru, ikuti kami di Twitter twitter dan Facebook Facebook
Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat http://m.suaramerdeka.com
Dapatkan SM launcher untuk BlackBerry http://m.suaramerdeka.com/bb/bblauncher/SMLauncher.jad
Bookmark and Share

Senin, 02 April 2012

Demo Mahasiswa Tolak Kenaikan BBM Ricuh

2 Perwira Bersimbah Darah

MEDAN-Rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) per 1 April mendatang langsung direspon keras oleh mahasiswa di Medan. Kemarin, unjuk rasa menentang kebijakan pemerintah itu berakhir ricuh. Dua perwira kepolisian terluka dan bersimbah darah.
Kenaikan BBM yang menyebabkan harga-harga melambung adalah alasan mahasiswa untuk bersuara. “Sederhana saja, BBM belum naik tapi harga berbagai kebutuhan sudah melonjak semakin mahal. Bila sudah naik, maka biaya pendidikan semakin mahal. Akibatnya kenaikan harga itu memiskinkan masyarakat kebanyakan,” ujar Darman, seorang mahasiswa saat orasi di depan Gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol, kemarin.
Setelah Darman orasi, secara bergiliran mahasiswa dari Forum Mahasiswa Nasional (FMN), Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI) cabang Medan, HMI Fisip USU, Formadas, Gema-Prodem, PEMA Fisip USU, Pema USU, Famud, Barmas UMSU, BarsDem, KDAS, KAM ITM, Komentar, KAM Unimed, Pema Farmasi USU. Selanjutnya, BEM Hukum UMSU, BEM Ekonomi UMSU, BEM Teknik UMSU, Himpunan Mahasiswa Mesin UMSU, dan BEM Fisip UMSU.
Setelah itu, ada empat perwakilan mahasiswa yang dibolehkan masuk ke Gedung DPRD Sumut untuk menemui wakil rakyat agar menyambut aspirasinya dan langsung menyampaikan pernyataan sikapnya ke Presiden RI, DPR RI, serta Mabes Polri. Ketika itu, mahasiswa menemui politik PKS yang juga wakil Ketua DPRD Sumut, Sigit Pramono Asri.
Ternyata, proses pengiriman pernyataan sikap berlarut hingga satu jam lamanya. Mahasiswa yang mulai tak sabar mulai marah dengan menumbangkan pintu gerbang DPRD Sumut. Akibatnya, ada seorang polisi berpakaian lengkap sempat terjatuh. Kemudian, seorang polisi juga sempat terinjak-injak ketika mahasiswa dan polisi saling adu pukul. Tak hanya itu, secara tiba-tiba saat mahasiswa berkerumun, ada lemparan batu dan helm dari arah belakang mahasiswa.
Saat itulah diketahui Kapolsek Medan Baru, Kompol Dony Alexander, dipukul mahasiswa dengan menggunakan bambu bendera pergerakan mahasiswa. Akibatnya lengan kanan sang Kapolsek terluka. Sedangkan Kasat Sabhara Polresta Medan, Kompol Benny K Saragih tiba-tiba terjatuh setelah dahi sebelah kirinya terluka kena lemparan batu. Benny langsung diboyong ajudannya ke ruang lobi DPRD Sumut. Sementara, Doni tetap mengamankan aksi kerusuhan tersebut.
Polisi dan Mahasiswa Kejar-kejaran
Aksi pukul-pukulan dan lemparan batu tak terelakkan. Padahal, polisi sudah menyemprotkan water canon ke arah massa mahasiswa. Mahasiswa berlarian ke Paladium Plaza, Hotel Santika, dan ada yang sampai ke belakang PN Medan. Bukan itu saja, mahasiswa juga banyak yang sembunyi menyaru sebagai pembeli di satu tempat makan di Palladium Plaza.
Polisi langsung mengejar dan mengamankan mahasiswa. Dalam pengamanan mahasiswa itu, polisi mengejarnya hingga ke Palladium Plaza. Aksi itu membuat pengunjung plaza ketakutan. Tak jarang polisi dan mahasiswa harus terlibat aksi saling pukul. Alhasil, ada sebanyak 37 mahasiswa dan sekitar 50-an unit sepeda motor diamankan ke Polresta Medan.
Aksi anarkis yang berlangsung sekitar 1 jam itu, akhirnya reda setelah 37 mahasiswa diamankan. Setelah reda, anggota DPRD, Sigit Pramono Asri yang ditemui Sumut Pos mengatakan, ada empat perwakilan mahasiswa menemuinya, ketika itu mahasiswa meminta pernyataan sikapnya yang berjumlah lima halaman dikirimkan ke Presiden RI, DPR RI dan Mabes Polri. Dalam proses pengirimannya, ke DPR RI dan Mabes Polri sudah bisa masuk. Namun, saat dikirimkan ke Presiden RI tak bisa masuk hasil tetap ditolak.
“Inilah yang membuat keterlambatan, saya maklum karena di seluruh Indonesia saat ini sedang terjadi penolakan kenaikan harga BBM,” sebutnya. “Akhirnya, saya dan mahasiswa sepakat untuk pernyataan sikap ke Presiden RI dikirimkan oleh sekretariat DPRD Sumut,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolresta Medan, Kombes Pol Monang Situmorang enggan memberikan komentarnya terkait persoalan ini. Dirinya hanya menyatakan, persoalan ini akan diselesaikan di kantor Polresta Medan. “Saya jamin tak ada mahasiswa yang dipukul, semuanya hanya diproses saja,” katanya.
Menyadari rekan-rekannya ditahan, puluhan mahasiswa langsung mendatangi Polresta Medan. Massa menilai polisi terlalu arogan dalam mengamankan aksi demo. “Kebebasan untuk menyuarakan aspirasi itu wajar, jangan terlalu arogan untuk melakukan pengamanan,” ungkap Rahmat, seorang mahasiswa saat berorasi di depan Malporesta Medan. “Kami meminta untuk segera dilepaskan kawan-kawan kami,” tambahnya.
Setelah itu Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol M Yoris Marzuki menjumpai massa aksi di depan Malporesta Medan. Dia mengatakan jangan buat kemacetan dan segera membubarkan diri. “Jangan buat ribut, kalau tidak tenang saya persulit teman-teman kalian keluar,” ungkap Yoris dengan singkat di hadapan para pendemo.
Sementara itu, Muslim Musi, Wakil Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kota Medan di Malporesta Medan mengatakan pihaknya akan membantu dan memback up proses hukum terhadap mahasiswa. “Kita ikuti proses hukum dulu, saya bersama LBH kota Medan akan secepatnya mengeluarkan mahasiswa yang diamankan ini,” ujar Muis usai menjumpai mahasiswa yang diamankan ini.
Kapolda Sumut Irjen Pol Wisnu AS membenarkan ada 37 mahasiswa yang diamankan di Polresta Medan. “Kita tidak melarang mahasiswa melakukan demo, silahkan saja. Saya pun merasa bangga bahwa teman-teman dari mahasiswa menunjukkan kepedulian sosialnya. Tapi kita tidak menginginkan tindakan anarkis seperti ini,” terang Kapoldasu. (gus/ril/)

kebrutalan polisi sindonesia

Polri Sesalkan Aksi Kekerasan dalam Demo BBM
Penulis : Rita Ayuningtyas
Senin, 02 April 2012 14:40 WIB     
1 komentar
JAKARTA--MICOM: Sejumlah unjuk rasa menolak penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di beberapa wilayah di Indonesia berakhir ricuh. Pengunjuk rasa diduga melakukan kekerasan dan perusakan di tengah aksinya. Mabes Polri menyesalkan aksi kekerasan tersebut. Pelaksanaan unjuk rasa itu dinilai tidak sesuai dengan hukum.

"Mabes polri menyayangkan unjuk rasa beberapa waktu lalu karena adanya sejumlah kekerasan antara lain perusakan kantor, fasilitas publik, kendaraan milik umum, kendaraan petugas, dan juga penganiayaan petugas serta sejumlah wartawan," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Senin (2/4).

Menurut dia, proses pelaksanaan unjuk rasa pada Selasa (27/3), Kamis (29/3), dan Jumat (30/3) lalu sangat bertentangan dengan hukum di Indonesia.

Negara menjamin kemerdekaan menyatakan pendapat bagi warganya. Tetapi, ada syarat-syarat yang juga harus dipenuhi warga, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 9 tahun 1998.

Pada unjuk rasa pekan lalu, sejumlah pengunjuk rasa melakukan penganiayaan terhadap petugas. Mereka juga menggunakan alat yang tidak sepatutnya dipakai saat demonstrasi. Selain itu, mereka bahkan menggunakan bahan kimia berbahaya yang mengakibatkan wartawan dan polisi terluka.

"Unjuk rasa kemarin ada yang menggunakan bom molotov, bambu runcing, bahkan cairan kimia," jelas Boy.

Pengunjuk rasa juga melakukan perusakan terhadap sejumlah fasilitas umum seperti jalan tol dan inventaris kepolisian, antara lain pos polisi. Padahal, lanjut Boy, fasilitas tersebut dibeli dan dibangun menggunakan keuangan negara yang berasal dari rakyat.

Oleh karena itu, Polri mengimbau agar masyarakat tidak melakukan pelanggaran serupa ketika menyampaikan aspirasinya. (Bob/OL-12)

INFLASI MARET 0,07 PERSEN


SHUTTERSTCOK.COM Ilustrasi
JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik mencatat inflasi pada bulan Maret 2012 sebesar 0,07 persen. Sedangkan, inflasi tahun kalender sebesar 0,08 persen. "Dan inflasi year on year adalah 3,97 persen," sebut Kepala Badan Pusat Statistik, Suryamin, dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin (2/4/2012).
Suryamin menyebutkan, inflasi komponen inti Maret sebesar 0,2 persen, dan inflasi inti secara tahunan adalah 4,25 persen. Dari seluruh 66 kota IHK, lanjut dia, terjadi inflasi di 34 kota IHK. Sementara sebanyak 32 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Ambon dengan 1,33 persen dan Manado 1,12 persen. "Deflasi tertinggi yakni di Jayapura 1,44 persen," tambah dia.
"Terjadi deflasi pada bahan makanan sebesar 0,33 persen (pada bulan Maret)," sebut Suryamin.
Inflasi tertinggi pada bulan Maret dicapai oleh kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dengan 0,46 persen. Sementara kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami inflasi dengan 0,2 persen.
Suryamin menjelaskan inflasi yang terjadi pada bulan Maret karena adanya kenaikan harga cabai rawit di 46 kota IHK. Ini disebabkan kurangnya pasokan dari sentra produksi. "Kenaikan tertinggi terjadi di Kediri sampai 86 persen, dan Gorontalo sebesar 84 persen," tambah dia.
Inflasi juga disebabkan oleh kenaikan harga cabai merah di 57 kota IHK. Kenaikan tertinggi terjadi di Denpasar dengan 68 persen dan Kediri dengan 66 persen. Kenaikan di kota IHK lain yakni 10-50 persen. Suryamin pun menyebutkan, inflasi juga disebabkan oleh rokok kretek filter seiring dengan kenaikan cukai rokok. Di mana terjadi kenaikan di 33 kota IHK. Tangerang menjadi yang tertinggi dengan 6 persen dan Padang sebesar 5 persen. "Itu yang paling mendorong terhadap inflasi yang paling utama," sebut Suryamin

PEMERINTAH BUNUH DIRI JIKA BBM NAIK

Pemerintah Bunuh Diri jika Harga BBM Naik Tengah Tahun
Ester Meryana | Erlangga Djumena | Senin, 2 April 2012 | 13:32 WIB
KOMPAS/PRIYOMBODO Petugas bersiap mengisi bahan bakar minyak (BBM) subsidi ke kendaraan pelanggan di SPBU di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (26/3/2012).
JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Statistik Harga Badan Pusat Statistik Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi sulit dilakukan pada tengah tahun, seperti bulan Juli. Pasalnya, kata dia, bulan tersebut merupakan masa liburan sekolah dan masa menjelang Lebaran.
"Oh, riskan (tengah tahun). Saya kira pemerintah tidak akan berani. Kalau mau, September-Oktober kenaikannya, yang aman di sana," ujar Sasmito kepada Kompas.com, di BPS, Jakarta, Senin (2/4/2012).
Ia menerangkan, bulan Maret-April sebenarnya adalah yang paling aman untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Sebab, biasanya dua bulan ini terjadi deflasi atau sekalipun terjadi inflasi masih kecil besarannya mengingat bulan-bulan tersebut adalah masa panen raya. Masa panen raya juga berlangsung pada September-Oktober. Sasmito juga mengatakan, dua bulan tersebut merupakan masa setelah Lebaran. "Setelah Lebaran kan daya beli kita turun. Harga ayam jatuh, segala macam jatuh. Nah pas tuh," sebut dia.
Namun, jika harga BBM bersubsidi dinaikkan pada tengah tahun, itu adalah suatu hal yang sulit. Bulan-bulan pada tengah tahun biasanya merupakan musim liburan dan tahun ajaran baru. Sekaligus masa menjelang puasa. "Ditambah harga BBM naik, pemerintah bunuh diri kalau menaikkan pada bulan Juli. Tidak akan," tegas Sasmito.
Oleh sebab itu, BPS melihat lebih aman jika kenaikan harga BBM bersubsidi dilakukan September-Oktober. Ia memperkirakan, jika pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 1.500 per liter pada bulan tersebut, dampaknya terhadap inflasi tidak besar. Ia memperkirakan inflasi tidak akan sampai 6,8 persen seperti asumsi pemerintah dalam APBN-P 2012. Ia memprediksi inflasi hanya sekitar 6 persen. "Kalau (kenaikan) di bawah Rp 1.500, ya lebih kecil lagi (dampaknya terhadap inflasi)," tambahnya.
Sasmito kembali mengingatkan, hitungan BPS yakni setiap kenaikan harga BBM bersubsidi Rp 500, maka tambahan inflasi langsung sekitar 0,3 persen. Sedangkan, dampak inflasi tidak langsung sekitar satu hingga dua kali lipat dari dampak langsung. "Kalau misalnya naik Rp 500 maka inflasi di bulan itu berkisar 0,5 sampai 1,2 persen. Kira-kira di situlah," terang dia.
Sebelumnya, baik pemerintah maupun pengamat memprediksi harga BBM bersubsidi bisa naik pada bulan Mei atau Juli. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Widjajono Partowidagdo mengatakan, kenaikan harga BBM mungkin naik pada Mei mendatang. "Pokoknya asal 6 bulan, dari mana saja. Kalau sekarang enggak mungkin. Enam bulan sekarang belum mencapai 15 persen. Kalau Mei enam bulan ke belakang, sudah 15 persen naik. Mei juga bisa naik kalau jeblok harga minyaknya, ya langsung," ujar Widjajono, di Kompleks DPR, Jakarta, Sabtu (31/3/2012) dini hari.
Sementara itu, pengamat energi Kurtubi bahkan memperkirakan kenaikan harga BBM bersubsidi bisa terjadi pada bulan Juli. "Jika (enam bulan) dihitung dari Januari, akhir Juni atau awal Juli harga BBM bisa naik. Tapi itu tergantung kondisi pasar minyak dunia," ujar Kurtubi kepada Kompas.com, Minggu (1/4/2012).