Selasa, 03 April 2012

Demokrat Tak Akan Berani Depak PKS dari Koalisi


Demokrat Tak Akan Berani Depak PKS dari Koalisi
IST/REP
Yudi Latief

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik dari Reform Institute, Yudi Latief mengatakan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Ketua Setgab tak akan berani mengeluarkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari koalisi lantaran menolak kenaikan harga BBM.

"Dari dulu PKS selalu menjadi duri dalam koalisi tetapi kan SBY tidak pernah punya keberanian untuk menterminasi hubungan dengan PKS," ungkap Yudi kepada wartawan di Gedung Sasana Amal Bhakti, Kementrian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (23/3/2012).

Menurut Yudi, PKS merupakan partai yang memiliki kader yang disiplin. Seandainya Partai berlambang padi dan bulan sabit itu diusir dari koalisi partai Demokrat, maka, ungkap Yudi, justru akan memperkuat Partai Oposisi.

"Kalau PKS dikeluarkan dari lingkaran koalisi, justru bisa memperkuat partai oposisi," jelas Yudi.

Sebelumnya diberitakan, Partai Keadilan Sejahtera telah menyatakan sikap resmi mengenai rencana pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. PKS menolak rencana itu.

"Kita sudah krim surat ke Presiden. Kita tidak menerima kenaikan harga BBM," kata Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta di Komplek Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Rabu (21/3/2012 ).

Menanggapi hal itu, maka kader partai Demokrat, Sutan Bathoegana menyatakan koalisi bersama PKS sama seperti koalisi ikan teri.

"PKS itu koalisi basa-basi. Basahnya mau, basinya enggak mau. Ini namanya koalisi ikan teri, mau terima, enggak mau memberi," seloroh Sutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar